Saya sedang berkumpul bersama beberapa orang kawan di rumah saat seorang kawan saya secara tiba-tiba mulai memainkan intro lagu ‘My Friend Over You’-nya New Found Glory. Dan saya langsung saja mengambil gitar lain untuk ikut memainkan lagu tersebut. Lagu ‘My Friend Over You’ ini adalah salah satu lagu favorit saya saat masih duduk di bangku SMP, hampir 10 tahun yang lalu. Shit! Time flies so fast. Sepertinya baru kemarin saja saya duduk di depan sekolah sambil memainkan lagu ini bersama beberapa kawan sekelas saya dulu. Dan ternyata ini sudah hampir berlalu selama 10 tahun. 10 tahun! Bayangkan. Sebagai catatan, sekarang saya sudah (atau masih) kuliah di semester 9.
Intro lagu tersebut seakan menjadi intro bagi saya untuk kembali menuju masa-masa SMP saya, sebuah masa dimana saya masih menjadi jemaat pop punk yang taat. Pada masa itu, playlist saya berkutat di band-band semacam New Found Glory, Blink 182, The Starting Line, Saves The Day, The Ergs!, hingga The Ataris. Pada masa itu memang sedang nge-trend band-band garage rock macam The Hives, The Strokes, hingga band lokal seperti The SIGIT hingga Harapan Jaya. Saya juga memang mendengarkan band-band garage rock yang saya sebut barusan, tapi, band-band pop punk (dan beberapa diantaranya ‘second wave’ emo) tetap mendominasi playlist saya.
Bagi saya, pop punk merupakan sebuah cara yang keren untuk bernyanyi lagu-lagu tentang patah hati, rasa cemburu atau rasa kecewa. Entah kenapa. Tetapi saya selalu melihat band-band pop punk pada masa itu terlihat keren saat menyanyikan lirik-lirik yang sebenarnya kelam. Seperti saat The Get Up Kids menyanyikan ‘Action & Action’, atau saat The Starting Line menyanyikan ‘Three’s A Charm’, baik Matt Pryor atau Kenny Vasoli terlihat keren meskipun hati mereka sebenarnya ringkih.
Dan hari ini, saya kembali membuka playlist pop punk saya dan membuat mixtape berisi lagu-lagu pop punk favorit saya sewaktu masih SMP dulu. Sila didengar mikstepnya disini.
