(p.s saya mulai menulis ini jam 9 malam, dan saya baru menyelesaikan tulisan ini jam 4 pagi. susu coklat habis, rokok juga habis.) +/- Sufjan Stevens – Carrie & Lowell ada getir yang Sufjan Stevens coba sampaikan lewat album ini sejak lagu pertama. lewat album ini, Sufjan Stevens seakan ingin berbagi rasa sakit setelah kehilangan Ibunya, Carrie, seorang pecandu alkohol dan pengidap skizoprenia....
Saya sedang berkumpul bersama beberapa orang kawan di rumah saat seorang kawan saya secara tiba-tiba mulai memainkan intro lagu ‘My Friend Over You’-nya New Found Glory. Dan saya langsung saja mengambil gitar lain untuk ikut memainkan lagu tersebut. Lagu ‘My Friend Over You’ ini adalah salah satu lagu favorit saya saat masih duduk di bangku SMP, hampir 10 tahun yang lalu. Shit! Time flies...
satu persatu luka itu pergi. mencari rumah baru untuk mereka singgahi. lalu nyeri ini pun (aku menunjuk dada) perlahan hilang. mungkin ikut bersama luka. dan tiba-tiba aku merasa sunyi hingga lamat-lamat aku mendengar suara degup jantung. aku mencari degup jantung siapa yang aku dengar itu. aku mencari keseluruh rongga tubuhku. ke setiap rusuk yang telah berdebu. tak kutemukan asal tempat suara degup jantung itu...
dia pulang. jam 11 malam lewat 12 menit.kali ini dia pulang telat. biasanya jam 10 pun dia sudah pulang. biasanya dengan wajah ceria. tapi kali ini dia pulang dengan wajah sedikit kusut. dia menyimpan tasnya di lantai secara kasar. hmm, ada apa ini. sepertinya dia sedang tidak baik-baik saja. dia duduk di ujung ranjang sambil membuka sepatunya, tetap dengan wajah datar -namun kusut-...
beberapa hari yang lalu saya dan beberapa kawan sedang bercakap santai di kantin kampus. dari mulai membicarakan (atau mungkin lebih tepatnya: mengkritik) beberapa dosen, wanita-wanita lucu nan trendy anak Hubungan Internasional dan lainnya. Tiba-tiba salah seorang kawan saya itu berbicara tentang film-film favoritnya. Dan obrolan tentang film itu berlanjut kepada sutradara-sutradara favorit masing-masing. ada kawan saya yang mengidolakan Andrei Tarkovsky, Orson Welles, sampai...
Satu-dua orang lalu lalang. Dan aku selalu saja berdiri disini. Kadang pula aku duduk. Bukan karena pegal atau capek karena terus-terusan berdiri, tapi karena aku ingin. Di ruang depan rumah kosong ini aku berdiam setiap harinya: memandang jendela yang menampilkan pemandangan jalan kecil yang sepi. Rumah ini dulu dimiliki oleh Pak Bagus, yang baru beberapa tahun meninggali rumah ini, lantas pindah karena tak...
Disinilah aku duduk. Dibawah hujan, di samping pertokoan-pertokoan dan tempat bermain anak-anak sambil terus-menerus mendengarkan EP Sommerhaar yang beberapa waktu lalu Dimas kirim untuk aku rilis di netlabel-ku. Kulihat banyak sekali anak-anak tertawa riang bermain. Senyum kecil orang tua mereka yang berbahagia melihat anaknya bermain dengan riang. Ada pula penjaga toko yang duduk termenung menunggu ada yang memasuki tokonya. Juga satpam yang berdiri tegap menjaga...
Diatas adalah beberapa foto yang diambil saat Sadford Lads Club main di Internet Fwendz Vol. 2 di Mondo Cafe, Kemang yang digagas oleh kawan-kawanKolibri Rekords. It was a really fun show! Thanks to Kolibri Rekords team (Daffa, Ratta, Abi, etc) for having us and for the retro dance time after the show, all the cool bands before and after us (Peonies, SVN, Gizpel, Willy Wonka, Kaveh Kanes),...
bleak, etc. – mt. ennui bleak, etc. adalah sebuah pelarian saya dari kebosanan dan segala kerumitan hidup (cih! macam betul saja baru 21 sudah sok-sokan ngerasain rumitnya hidup!). tapi memang begitu, selama tiga hari kebelakang, ditengah-tengah beberapa masalah yang sedang saya alami, saya masih sempat-sempatnya membikin beberapa lagu yang kemudian saya kumpulkan dan jadilah delapan lagu diatas, kecuali track ‘drifted’ yang memang sudah saya bikin dari...
Sebenarnya saya sedang ingin menulis catatan perjalanan show luar kota pertama Sadford Lads Club di Jakarta kemarin. Tapi masih malas karena sedang banyak pikiran. Untuk sementara, saya posting video latihan kita saja. . . . . . (Hidup sedang memberikan banyak sekali kejutan pada saya akhir-akhir ini. Kejutan-kejutan yang bikin senyum mengembang dan juga dahi berkerut dalam waktu yang sama. Saat ini saya...
“Since boredom advances and boredom is the root of all evil, no wonder, then, that the world goes backwards, that evil spreads. This can be traced back to the very beginning of the world. The gods were bored; therefore they created human beings.”―Søren Kierkegaard “Since boredom advances and boredom is the root of all evil, no wonder, then, that the world goes backwards,...
Homeless Punk malam ini rileks sekali sepertinya. di meja kamar, ada segelas kopi yang masih panas, sepiring kecil peyeum goreng dan sebungkus rokok. dilantai atas, papa saya sedang mendengarkan musik instrumental sunda lewat tape. saya sendiri sedang mendengarkan Slowdive di iTunes. sebenarnya saya ingin menulis banyak, perihal beberapa hal yang mengganggu pikiran saya beberapa hari belakangan ini. tapi entah kenapa, kepala saya tiba-tiba kosong malam...
: untuk kawansudah lelah ini kepaladihantui kelam-kelam duniakopi sudah gelas keberapaentahlah tapi lelah inisudah sampai titik nadir—kiranya. maka marilahkita tenggelamkan duniakedalam gelas kopi iniuntuk terakhir kali. ...
rindu memang seperti itu: serupa tentara angkatan darat yang datang tiba-tiba rindu memang seperti itu: serupa simpatisan PKI yang hilang tiba-tiba ya, rindu memang selalu seperti itu ...
1. Ulang Tahun. Tanggal 20 Maret kemarin, umur saya bertambah. Saya sekarang telah berumur 21 tahun. Dan jika merujuk pada lirik lagu ‘What’s My Age Again’ milik Blink 182, maka saya punya waktu dua tahun lagi sebelum orang-orang mulai tidak menyukai saya. Sebenarnya, sejak saya menginjak umur 20 tahun, saya merasa saya sudah benar-benar harus menjadi dewasa–tetapi saya belum mau untuk menjadi dewasa....